ARTIFICIAL INTELLIGENCE dan ETIKA MAHASISWA

 



Pemateri : Dr Ginanjar

•Etika Akademik di Tengah Badai AI muncul kekhawatiran kemajuan kecerdasan buatan akan menjadi bumerang yang bakal menghancurkan proses pendidikan di kampus/sekolah. Terutama terkait kecurangan dalam ujian. 

•Sejumlah kampus besar bahkan membuat aturan bahwa menggunakan AI adalah kecurangan . Di New York, masih menurut media yang sama, penggunaan ChatGPT, aplikasi chatbot milik OpenAI yang mampu menjawab semua pertanyaan secara komprehensif dalam waktu singkat, telah dilarang di semua perangkat yang digunakan di sekolah negeri.
Di London, profesor dari University College London menggaungkan perlunya merancang bentuk ujian yang berbeda dari formula sebelumnya agar mahasiswa tak mengandalkan AI, khususnya ChatGPT, untuk menjawab soal ujian.


Terlihat bahwa titik simpul dari beberapa contoh tersebut adalah perlu ada langkah-langkah strategis agar kemajuan AI tidak menjadi bumerang yang justru menghancurkan proses pendidikan di kampus/sekolah.


Di Indonesia, seruan serupa mulai bermunculan meski masih bersifat sporadis dan belum secara resmi menjadi peraturan pemerintah. Webinar «Penulisan Ilmiah dalam Pusaran Artificial Intelligence» adalah salah satu contoh gerakan sporadis itu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEMERDEKAAN INDONESIA 80 Th

SIM

Generasi Aswaja An Nahdliyah di Era Millenial